.png "TIGA DARA OFFICIAL")
Medan, (Mitra Polda News) — Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Sumatera Utara menggelar Musyawarah Daerah ke-10 (MUSDA X) pada Jumat hingga Ahad, 26–28 Desember 2025, bertempat di Grand Inna Hotel Medan.
Forum strategis lima tahunan ini mengusung tema “Meneguhkan Peran Majelis Ulama Indonesia untuk Meningkatkan Kualitas Akhlak Bangsa, Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat Menuju Sumut Berkah.”
MUSDA X merupakan forum tertinggi organisasi MUI di tingkat provinsi yang memiliki agenda utama mengevaluasi kinerja kepengurusan masa khidmat 2020–2025, merumuskan arah dan program kerja ke depan, serta memilih Ketua Umum Dewan Pimpinan MUI Provinsi Sumatera Utara untuk periode selanjutnya.
Acara pembukaan MUSDA X dilaksanakan pada Jumat sore (26/12) dan dihadiri oleh perwakilan MUI Pusat, Sekretaris Jenderal MUI Pusat Dr. Amirsyah Tambunan, jajaran pimpinan dan Dewan Pertimbangan (Wantim) MUI Sumut, serta Wakil Gubernur Sumatera Utara yang mewakili Gubernur Sumatera Utara sekaligus membuka secara resmi kegiatan tersebut.
Turut hadir pimpinan organisasi kemasyarakatan Islam, pimpinan pondok pesantren, para rektor, Dewan Pimpinan MUI kabupaten/kota se-Sumatera Utara, serta para ketua komisi dan lembaga di lingkungan MUI Sumut.
Rangkaian pembukaan diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, laporan panitia pelaksana, sambutan-sambutan, serta doa bersama. Pada malam harinya, peserta mengikuti penyampaian materi strategis yang membahas penguatan kehidupan beragama serta sinergi ulama dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk Kementerian Agama, Polri, TNI, dan DPRD Sumatera Utara. Materi tersebut menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menjaga keamanan, ketertiban, serta menegakkan amar ma’ruf nahi munkar demi terwujudnya Sumatera Utara yang religius dan berkeadaban.
Memasuki hari kedua, Sabtu (27/12), agenda MUSDA X difokuskan pada sidang-sidang pleno. Pleno I membahas tata tertib persidangan, dilanjutkan Pleno II yang memuat laporan pertanggungjawaban kepengurusan MUI Sumut masa khidmat 2020–2025, pandangan umum peserta, serta penjelasan materi sidang komisi. Selanjutnya, peserta dibagi ke dalam empat komisi, yakni Komisi Keorganisasian, Komisi Fatwa, Komisi Program Kerja, dan Komisi Rekomendasi, guna membahas isu-isu strategis sesuai bidang masing-masing.
Pada sore hingga malam hari, MUSDA X memasuki tahapan krusial berupa pembahasan tata tertib pemilihan Ketua Umum, pemilihan dan penetapan Tim Formatur, serta rapat Tim Formatur.
Hasil pembahasan dan rekomendasi dari masing-masing komisi kemudian dilaporkan dan disahkan dalam sidang pleno.
Hari terakhir, Ahad (28/12), diawali dengan pelaksanaan shalat Subuh berjamaah dan kuliah Subuh, dilanjutkan dengan munajat dan doa bersama untuk Sumatera Utara, khususnya dalam menghadapi berbagai musibah dan tantangan kebangsaan. Agenda dilanjutkan dengan Pleno VI yang berisi laporan serta pengesahan hasil kerja Tim Formatur.
Rangkaian MUSDA X MUI Sumut ditutup secara resmi pada siang hari dengan pembacaan hasil Musyawarah Daerah, sambutan Ketua Umum MUI Sumut terpilih, sambutan Ketua Umum MUI Pusat, serta amanat Gubernur Sumatera Utara yang sekaligus menutup kegiatan.
Penutupan ditandai dengan sesi foto bersama seluruh peserta dan panitia.
Ketua Panitia Pelaksana MUSDA X MUI Sumut, Drs. H. Palit Muda Harahap, MA, menyampaikan bahwa pelaksanaan MUSDA X diharapkan mampu memperkuat konsolidasi organisasi, meningkatkan peran strategis ulama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, serta melahirkan kepemimpinan MUI Sumatera Utara yang amanah, visioner, dan responsif terhadap tantangan umat dan bangsa ke depan. (Syafii)
.png "TIGA DARA OFFICIAL")
Tidak ada komentar:
Posting Komentar